Profil dan Horizon Tanah
I. Profil Tanah
Profil Tanah merupakan penampang melintang (vertikal) tanah yang tersusun atas lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Solum atau lapisan tanah yakni merupakan bagian dari profil tanah yang terbentuk karena akibat proses pembentukan pada tanah. Selain itu, Profil tanah yakni adalah lapisan-lapisan tanah tertentu yang menunjukkan tingkat kepadatan, ketebalan, warna, struktur yang berbeda-beda dan lapisan tanah itulah yang disebut dengan horizon. Adapun lapisan – lapisan tanah tersebut akan menjadi beberapa horizon, diantaranya :
1. Horizon O, yakni horizon yang mudah ditemukan pada tanah-tanah yang menduduki hutan – hutan
yang belum terjamah. Horizon O juga adalah horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah
mineral.
2. Horizon A, yakni horizon yang tersusun dari campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A
juga adalah horizon yang mengalami penyucian.
3. Horizon B, yakni horizon yang terbentuk akibat adanya proses penimbunan dari bahan-bahan yang
tercuci dari horizon A.
4. Horizon C, yakni horizon yang tersusun dari bahan induk yang telah mengalami pelapukan dan bersifat
tidak subur.
5. Horizon D/R, yakni horizon yang terdiri dari batu-batu yang keras dan belum pernah mengalami
pelapukan. Horizon D/R juga disebut dengan batuan induk atau batuan dasar.
A. Horizon O (Organik)
Horison ini terletak pada bagian paling atas lapisan tanah, lapisan tanah yang mengandung bahan organik hasil dari pelapukan dan juga hanya terkandung humus. Horison ini sangat bisa ditemukan pada hutan hutan alami yang belum terganggu oleh manusia. Horizon organik ini merupakan tanah yang mengandung bahan organik yang lebih dari 20% dari keseluruhan penampang tanah. Horizon O ini terbagi lagi akan menjadi dua yaitu horizon O1 yang terbentuk dari sisa sisa tanaman yang masih terlihat, seperti guguran bunga dan daun ataupun seperti ranting pohon sedangkan untuk horizon O2 berada pada di bawah O1 yang terbuat dari sisa bagian tanaman yang sudah tidak berbentuk lagi karena telah mengalami pelapukan lanjutan.
B. Horizon A (Mineral dan Bahan Organik)
Untuk Horizon A ini merupakan horizon tanah mineral yang terbentuk di permukaan tanah. Untuk horison ini terjadi apabila terjadi kehilangan pada sebagian besar ataupun seluruh struktur batuan asli pada dalam tanah serta memperlihatkan sifat akumulasi bahan organik yang telah bercampur dengan mineral dengan sangat intensif. Horizon A ini terdiri atas berbagai topsoil, seperti materi organik dengan warna yang gelap bercampur dengan butiran mineral karena efek dari aktivitas organisme. Partikel yang lebih halus akan mudah larut dan terbawa ke lapisan bawah.
C. Horizon E (Eluviasi ; Pencucian)
Untuk jenis lapisan ini berada dibawah permukaan tanah yang sudah tidak memiliki kandungan mineral yang cukup besar. Horizon E ini kerap kali melekat pada jenis Horizon A dengan tujuan menggantikan lapisan tersebut. Untuk menjadi pembeda antara batas horizon di bawahnya, yaitu dengan cirinya yang warna lebih terang daripada horizon B.
Comments